Senin, 08 Maret 2010

MANFAAT JAMUR TIRAM PUTIH LENGKAP


BERMINAT JAMUR BAJU TIRAM, HUB: 085727925015
Di dunia ini, banyak sekali spesies jamur. Bahkan, jumlahnya mencapai ribuan. Dari jumlah itu, 600 spesies di antaranya dapat dikonsumsi manusia. Itulah yang disebut jamur pangan. Tentu saja, jamur ini tidak beracun.

Namun, hingga saat ini hanya 200 spesies jamur yang telah biasa dikonsumsi manusia" dan 100 di antaranya sudah diuji coba untuk dibudidayakan. Dari jumlah itu, 35 di antaranya berhasil dibudidayakan secara komersial dan delapan jenis lainnya dibudidayakan secara industrial.

Di Indonesia, ada enam jenis jamur yang sudah dibudidayakan dan diyakini memiliki nilai ekonomi yaitu jamur merang (Volvaria volvaceae), jamur tirani putih [Pleurotus ostreatus var florida), jamur shiitake (Lentinula edodes), jamur kuping lokal {Auricularia auricula), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha). dan jamur kancing/champignon (Agaricus bisporus).

Menurut Netty Widyastuti, peneliti pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), jamur memiliki kandungan gizi yang lengkap. Ia mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang diperlukan tubuh. Dari enam jenis jamur itu, ada dua yang paling sarat gizi yakni jamur tiram dan jamur shiitake.

Tentang kandungan protein dalam jamur, Netty menjelaskan, bila dihitung dari serat kering, kandungan protein jamur tiram sekitar 16 persen, sedangkan jamur shiitake sekitar 18 persen. Kandungan total serat diet jamur tiram sekitar 41,8 persen, sedangkan jamur shiitake 46,1 persen. Hasil analisis kandungan karbohidrat menunjukkan, jamur tiram mengandung karbohidrat sekitar 64 persen, dan jamur shiitake 66 persen.

Jamur juga kaya mineral dan vitamin-vitamin penting terutama kelompok vitamin B, Vitamin C, dan provitamin D serta asam karbonat. Jamur juga merupakan sumber mineral utama yang baik seperti kalium, fosfor, natrium, kalsium, dan magnesium. Jamur itu gizinya sangat banyak," ujar Netty dalam orasi pengukuhan profesor riset bidang bioteknologi umum di BPPT, belum lama ini.

Tahukah Anda, jamur juga bisa dijadikan sebagai penyedap makanan. Kandungan asam amino pada jamur erat kaitannya dengan cita rasa sehingga jamur dapat digunakan sebagai penyedap makanan. "Jamur tiram dan shiitake mengandung asam glutamat yang membuat gurih masakan, sehingga dapat sebagai penyedap rasa," kata Netty.

Sebagai bahan pangan, jamur pun sangat luwes. Ia bisa diolah menjadi beragam masakan. Tak sekedar ditumis atau dibuat campuran sup, jamur pun bisa disulap menjadi kue tanpa mengurangi gizi dan kelezatannya. Bisa pula diolah menjadi pepes, satai. keripik nugget, burger bahkan abon.

Baik untuk kesehatan Tahukah Anda, jamur juga berkhasiat untuk kesehatan. Seperti dikatakan Netty, jamur mempunyai antioksidan yang aktif untuk melawan radikal bebas. "Serat tidak larut {insoluble dietary fiber /IDF) pada jamur tiram 39,8 persen dan jamur shiitake 44,2 persen sangat baik untuk pencernaan, sisanya serat larut yang baik untuk kolesterol," katanya.

Jamur pun, sambung Netty, sangat cocok bagi pelaku diet karena kandungan kalorinya yang rendah. Tak hanya itu, jamur juga mengandung glucan, bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. "Kalau kita mengonsumsi rutin 6-7 gram per hari, maka daya tahan tubuh kita akan baik. Tapi untuk dosis, kita belum bisa tentukan dengan pasti. Kita belum mendapatkan itu." (bataviase.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar